Monday, May 30, 2011

DIMANAKAH KITA...?



Bilamana menghadapi saat-saat genting kebiasaannya manusia akan sentiasa menginsafkan diri sebabnya terkadang tidak mampu menghadapinya berseorangan. Maka siapa peneman setia di sisi? DIA-lah yang sentiasa berada di sisi selalunya. Cuma kita ini saja yang ‘sombong’ tidak bertempat dan tidak mengenal waktu. Padahal kita ini hanyalah hamba yang sangat kecil dan terlalu hina untuk menyombongkan diri kepada-NYA.

Mudah-mudahan di hadapan kita mempunyai jalan-jalan luas untuk menginsafkan diri lalu segera bertaubat dan meminta apa saja kerana DIA Maha Mendengar. Katalah dan merintihlah apa-apa juga kerana DIA Meha Mengetahui setiap niat kita dan mengadulah setiap apa yang kita rasakan kerana DIA Maha Menolong lagi Maha Mengasihani. Tapi kenapa masih ada di antara kita rasa menyombongkan diri, padahal jika diteliti kita ini cumalah tiada apa-apa. Dijadikan cuma dari setitis air mani yang tidak punya apa-apa nilai pun. Kalaulah kerana tidak kuasa Allah SWT yang memperalihkan setitik air mani itu sehingga akhirnya menjadi sempurna anggota tubuh badan, menjadi pandai dan bijak.

Apabila kita diuji dengan pelbagai dugaan, ketahuilah ianya adalah panggilan Allah untuk kita mendekatkan diri pada-NYA. Bagaimana bentuk ujian pun, ianya adalah hampir sama saja dalam tujuan kenapa kita diuji. Betapa beruntung sebenarnya kepada mereka yang diuji biarpun airmata jatuh membasahi pipi kerana kesusahan ujian itu. Allah memilih hamba-hamba NYA untuk diberi ujian kerana Allah lebih mengetahui keadaan hamba-NYA itu yang benar-benar terpilih, ini kerana Allah sayang kepadanya. Inilah yang dikatakan rahmat Allah yang terlalu luas tanpa kita sedari pun. Kerana rahmatillah inilah yang meningkatkan ketaqwaan dan nilai keimanan dalam diri hamba itu apabila menempuhi cabaran dalam ujian. Kesabaran yang tinggi juga mendapat ganjaran besar dari Allah SWT tanpa hisab.

Sesungguhnya apabila kita diuji dengan ujian yang berat, janganlah pernah lupa bahawa Allah Maha Pembuka (Al Fattah – The Opener) yakni; DIA pasti membuka jalan dan kebenaran dalam apa juga kesulitan dan kesukaran yang dihadapi setiap hamba-hamba NYA. Mereka yang terpilih diberi ujian adalah bukti kasih sayang Allah Yang Maha Penyayang terhadap hamba-hamba NYA yang beriman lagi bertaqwa.

Bayangkanlah, jika kita tidak pernah diuji dan tidak pernah menghadapi apa-apa masalah dan dugaan hidup; seolah-olah hati jauh dari Tuhan Rabbul ‘Alamin. Sangat membimbangkan jika hati sudah jauh dari mengingati Allah SWT hati pasti mati dari rasa mencambahkan rasa keimanan dan takut-takut pula tidak mengenal Tuhan selepas itu kerana sibuk dengan hal-hal duniawi mengejar kekayaan dan mungkin juga sibuk mengumpul harta demi nama, pangkat dan keluarga terhormat.


ARAH TUJU KEHIDUPAN SEBENAR
Hidup manusia di dunia adalah umpama seorang pengembara. Pengembara yang mempunyai niat dan tujuan hidup. Seorang pengembara yang berusaha demi kehidupan dunianya ataupun pengembara yang lebih mementingkan kehidupan akhiratnya yang kekal abadi nanti. Seorang pengembara harus tahu apa yang diniatkan dan apa yang perlu dilakukan selaras dengan niatnya itu tadi. Jika ianya berlandaskan dunia semata-mata maka Allah SWT telah menetapkan nasibnya di akhirat nanti dan begitulah sebaliknya.

Semoga kita adalah pengembara-pengembara dunia yang berusaha untuk mempersiapkan bekalan ke alam yang kedua nanti iaitu kehidupan abadi di akhirat sana. Semoga dengan titisan airmata taubat dan meminta keampunan dari Allah SWT menjadi saksi untuk mencapai kebahagiaan akhirat, Amin Ya Rabbal Alamin.

Semoga si kecil menjadi anak yang taat kepada ibu dan ayah kelak. Bilamana sudah dewasa menjadi anak yang berjasa kepada kedua ibu ayah, agama dan iman menjadi penghias diri menyembah Tuhan Yang Maha Esa.
Semoga si ayah menjadi tauladan kepada si isteri dan anak-anak. Kalau si ayah tidak bersekolah tinggi pun; namun jika keimanan dan ketaatan pada Allah melebihi segala-galanya sudah cukup untuk menjadi ayah yang sempurna hendaknya. Di waktu masuknya solat subuh, si ayah mengejutkan isteri dan anak-anaknya untuk menunaikan perintah Allah yang wajib ini.
Semoga si ibu kekal membelai anak-anaknya penuh kasih. Melayan suami penuh taat walau dalam keadaan apa sekalipun. Semoga ibu sabar dalam mengurus rumahtangga. Ibu yang selalu prihatin terhadap anak-anaknya; “Nak, sudah solat isya’?” Alangkah baiknya pertanyaan seperti ini untuk anak-anak yang kadang-kadang lalai ber-facebooking, blogging dan chatting.
Semoga si lelaki itu menjadi suami yang baik untuk isteri dan anak-anaknya kelak. Suami yang menjadi pelindung dan pemimpin keluarga berkat ilmu agamanya dan soleh dalam redha Tuhan demi melahirkan keluarga yang mencintai Allah SWT dan Rasul-NYA. Sistem kepimpinan suami dalam membimbing isteri dan anak-anak berlandaskan kitabul ‘Aziz Al Quran dan Sunnatun Nabi.
Semoga si wanita itu menjadi isteri yang solehah untuk suaminya yang dikasihi. Cinta sesama yang bercambah kerana cinta kepada Allah SWT semata-mata. Wanita itulah juga pelindung keaiban suami dan sentiasa menyokong suaminya dalam apa juga keadaan. Wanita itulah yang melahirkan zuriat dan pendidik anak-anak serta penajam fikiran suaminya.
“DIMANAKAH KITA?”

Si anak kecil itukah?

Si ibu itukah?

si ayah itukah?

a t a u

Si lelaki yang bakal menjadi suami itukah?

Si wanita yang bakal menjadi isteri itukah?


Jawapannya; semua sama sahaja tarafnya di sisi Allah SWT. Kesemua di atas adalah hamba-hamba Allah jua yang sama-sama menjadi pengembara di dunia yang mencari keredhaan Tuhan semesta alam dan berluma-lumba mendapatkan ganjaran pahala. Pengembara di dunia yang ingin sekali mencari kebahagiaan di akhirat nanti dengan balasan syurga.

Maka, kita sendiri tentukan dimanakah kita. Berusahalah.

|| Alhamdulillah ||

Sunday, May 29, 2011

Memperbaiki Diri






1. Jurnal harian
Pernahkah Anda bertanya-tanya kenapa dunia saat ini tahu begitu banyak tentang prestasi besar masa lalu? Benar, orang mengambil waktu untuk mempelajarinya, tapi banyak dari cerita-cerita dan detail yang kita tahu tentang mereka, hanya boleh datang dari diri mereka sendiri. Dan itu didapat dari jurnal. Cerita tentang mereka adalah terjemahan dari pikiran mereka pada kertas. Mereka terus menulis jurnal dan mencatat pengamatan mereka serta perasaan mereka. Bagi Anda, jurnal lebih dari peta perjalanan Anda. Ini membantu untuk mengklarifikasi pikiran, untuk berpikir lebih jelas dan untuk benar-benar melihat di mana pemikiran Anda mungkin tidak begitu baik. Anda kemudian ingin memperbaiki ketika Anda merakam sesuatu menjadi lebih dari pikiran sekilas saja. Besok, Anda akan melihat ke belakang dan melihat bagaimana Anda merasakan, dan Anda akan membandingkan dengan bagaimana Anda merasakan atau berpikir hari ini, seterusnya Anda dapat melanjutkan dan membuat penyesuaian.

2. Ibadah/Do’a
Ini adalah salah satu yang paling diabaikan oleh kebanyakan orang, tetapi menjadi yang paling penting dari 7 tips perbaikan diri. Beribadah, sembahyang, doa atau apapun namanya adalah cara terbaik dan paling efektif untuk mengurangi stres dan membersihkan sistem dalam diri Anda. Anda menyingkirkan pikiran sampah lalu Anda bersihkan dengan pemikiran yang jernih. Ini juga memiliki manfaat kesehatan langsung yang akan memperlambat detak jantung Anda dan meningkatkan pencernaan hanya dengan beribadah dengan khusyuk selama beberapa minit setiap hari. Anda akan tidur lebih baik dan lebih cepat sembuh dari kelelahan. Pada dasarnya, beribadah merupakan tiang dari 7 tips pengembangan diri – ini salah satu yang membuat semuanya lebih efektif. Dengan beribadah secara khusyuk, pikiran Anda akan tenang untuk memulai kembali kegiatan yang menghadang.

3. Mengharapkan untuk Menang
Dari 7 tips pengembangan diri, yang satu ini yang paling sukar untuk dijelaskan kerana beberapa orang sepertinya belum mendengarnya. Anda perlu mengubah pemikiran Anda sehingga Anda menyempurna diri Anda untuk mengharapkan hasil yang positif. Apakah kesuksesan itu selain dari apa yang Anda pikirkan? Bagaimana Anda boleh menjadi lebih baik dan bahagia jika setiap hasil yang Anda harapkan adalah negatif? Beberapa orang akan berdebat tentang ini, tetapi apakah mereka tidak menyadari bahwa bersama dengan pikiran positif mereka, banyak pikiran negatif yang mempengaruhi hasil.

Harapan tidak tentang hasil. Itu adalah tentang keberanian, tindakan yang benar dan mengetahui bahwa hasilnya akan menguntungkan Anda, tidak peduli apa yang akan Anda lakukan

4. Menulis Tujuan
Tujuan ditulis seperti peta. Kami menantang Anda untuk menuliskan tujuan kecil, sesuatu yang tidak penting dan untuk siapa hasilnya lalu menempelkannya di mana Anda dapat melihatnya setiap hari. Sebagai contoh yang paling mudah adalah dengan menulis di aplikasi Catatan di handphone Anda. Saat melihat tujuan Anda, Anda melihat rencana aktivitas yang akan, sedang dan sudah dikerjakan. Anda akan menemukan diri Anda mendorong ke tindakan untuk melakukan hal yang benar. Kembali melihat setelah 24 jam dan melihat seberapa jauh tujuan tertulis yang Anda lakukan.

Ketahuilah, bahwa setiap kali Anda melihat catatan tujuan Anda dan mencentang yang sudah Anda lakukan, dan kemudian menambahkan pada yang baru; Anda selalu keluar dengan pikiran yang lebih jelas.

5. Bulatkan Tekad Anda
Semua bidang kehidupan Anda berkontribusi pada perbaikan diri Anda. Hubungan Anda, kesehatan Anda, keuangan Anda, semua akan mempengaruhi jenis pertumbuhan pribadi Anda mencoba untuk mencapai hal yang diinginkan. Satu hal buruk boleh menyebabkan semua akan menjadi buruk. Bekerjalah untuk menjaga stamina fisik, ketabahan emosional, keamanan finansial dan dukungan baik untuk mencapai pertumbuhan pribadi.

6. Afirmasi Positif
Ini memiliki kekuatan untuk mengubah dialog batin Anda, dan itu alat yang kuat mengingat banyak ketidakpuasan dalam hidup kita disebabkan oleh dialog batin. Apa yang Anda katakan pada diri sendiri? Mulailah menuliskan afirmasi setiap hari di semua bidang utama hidup Anda dan latih keras dua kali sehari. Perbaikilah dialog bawah sadar positif Anda.

7. Mengajar untuk Belajar
Dari 7 tips pengembangan diri, yang satu ini adalah salah satu yang akan membantu Anda menguasai perbaikan diri yang paling baik. Anda belajar sesuatu yang lebih baik ketika Anda mengajarkannya. Ketika Anda mengajar, pikiran batin Anda akan terbuka sehingga Anda bisa mencerna dan mengirimkan informasi. Apapun yang Anda coba untuk ajarkan akan berada dalam pikiran Anda selamanya. Pengajaran juga merupakan cara melatih diri Anda bertanggung jawab. Ada standar tertentu yang diharapkan dari guru sehingga siswa dapat mengikuti langkah-langkah sang guru. Jika Anda tidak bisa mengajar, menulislah. Blog adalah salah satu media yang tepat untuk ini.

Thursday, May 19, 2011

syair Gus Dur yang menusuk hati (bahasa Jawa)



Astagfirullah robbal baroya…
Astagfirulloh minal khootooya…
Robbi zidni ‘ilmannaafii’a…
Wawaffikni ‘amalansoliha…

Yarosulalloh salammun’alaik…
Yaarofi’asaaniwaddaaroji…
‘atfatayaji rotall ‘aalami…
Yauhailaljuu diwaalkaromi…

Ngawiti ingsun nglarasa syi’iran
Kelawan muji maring pengeran
Kang paring rohmat lan kenikmatan
Rino wengine tanpo petungan 2X


aku mulai, merapalkan syair
…dengan memuji, kepada tuhan
yang telah memberikan rahmat dan kenikmatan
…siang dan malam, tanpa hitungan (2x)


Duh bolo konco priyo wanito
Ojo mung ngaji syare’at bloko
Gur pinter ndongeng nulis lan moco
Tembe mburine bakal sangsoro 2X


wahai teman-teman; pria, wanita
jangan hanya mengkaji syariat saja
hanya bisa mendongeng, menulis, dan membaca
pada akhirnya, akan sengsara (2x)


Akeh kang apal Qur’an haditse
Seneng ngafirke marang liyane
Kafire dewe dak digatekke
Yen isih kotor ati akale 2X


banyak yang hafal qur’an-hadits nya
suka mengkafirkan kepada lainnya
kafirnya diri sendiri tidak diperhatikan
kalau masih kotor hati dan akalnya (2x)


Gampang kabujuk nafsu angkoro
Ing pepaese gebyare ndunyo
Iri lan meri sugihe tonggo
Mulo atine peteng lan nistho 2X

mudah terbujuk nafsu angkara
dalam perhiasan gebyarnya dunia
iri dan dengki atas kekayaan tetangga
karena itulah hatinya gelap dan nista (2x


Ayo sedulur jo nglaleake
Wajibe ngaji sak pranatane
Nggo ngandelake iman tauhite
Baguse sangu mulyo matine 2X


mari saudara, jangan lupakan
kewajiban mengkaji di semua runtutannya
untuk menebalkan iman tauhidnya
bagusnya pesangon, mulya matinya (2x)


Kang aran soleh bagus atine
Kerono mapan seri ngelmune
Laku thoriqot lan ma’rifate
Ugo hakekot manjing rasane 2 X


yang disebut shaleh, bagus hatinya
karena telah mapan, ilmu sirri-nya (ilmu rahasia ketuhanan)
lelaku tarekat dan ma’rifatnya
juga hakekat telah merasuk rasanya (2x)

Alquran qodim wahyu minulyo
Tanpo ditulis biso diwoco
Iku wejangan guru waskito
Den tancepake ing jero dodo 2X

al-qur’an qadim, wahyu yang mulia
tanpa ditulis bisa dibaca
itu wejangan guru yang waskita (ma’rifat)
ditancapkan di dalam dada (2x)


Kumantil ati lan pikiran
Mrasuk ing badan kabeh jeroan
Mu’jizat rosul dadi pedoman
Minongko dalan manjing iman 2 X


menempel, hati dan pikiran
merasuk di badan, semua jeroan (badan bagian dalam)
mukjizat rasul menjadi pedoman
menjadi jalan masuknya iman (2x)


Kelawan Alloh kang moho suci
Kudu rangkulan rino lan wengi
Ditirakati diriyadohi
Dzikir lan suluk jo nganti lali 2X


terhadap Allah yang maha suci
harus berangkulan siang dan malam
ditirakati, diriyadhahi (bersusah-payah)
dzikir dan suluk (jalan menuju tuhan) jangan sampai terlupa (2x)


Uripe ayem rumongso aman
Dununge roso tondo yen iman
Sabar narimo najan pas pasan
Kabeh tinakdir saking pengeran 2X


hidupnya tenang, merasa aman
adanya rasa (aman), tanda kalau beriman
sabar, menerima, walaupun pas-pasan
semua itu ditakdirkan oleh tuhan (2x)


Kang anglakoni sakabehane
Allah kang ngangkat drajate
Senajan ashor toto dhohire
Ananging mulyo maqom drajate 2X


mari laksanakan, semuanya
Allah yang akan mengangkat derajatnya
meskipun terlihat rendah tata lahirnya
tapi (sebenarnya) mulia kedudukan derajatnya (2x)


Lamun prasto ing pungkasane
Ora kesasar roh lan sukmane
Den gadang Allah swargo manggone
Utuh mayite ugo ulese 2X


apabila meninggal, nanti diakhirnya
tidak kesasar roh dan sukmanya
di gadhang (sukai-angkat) oleh Allah, surgalah tempatnya
tetap utuh mayitnya, juga kafannya (2x)